top of page
  • Writer's pictureAdmin

SKlas Serie 8: "Tebet Eco Garden: Restorasi Ekologi dalam Mewujudkan Harmoni Alam dan Warga"

Updated: Feb 18, 2022



Jakarta, 2 Desember 2021 — Masalah lingkungan merupakan salah satu perkara yang masih belum selesai di Jakarta. Contoh nya banjir, sudah menjadi masalah langganan setiap tahunya. Naturalisasi merupakan salah satu solusi masalah tersebut yang saat ini juga diaplikasikan dalam proyek Revitalisasi Taman Tebet. Konsep Eco Garden yang diusung dalam proyek revitalisasi memiliki visi untuk merestorasi fungsi taman secara ekologi. Selain itu fasilitas untuk warga dengan konsep alam juga dibangun, meliputi jembatan penghubung berbentuk simbol infinity dan juga taman bermain anak yang terinspirasi dari hewan rawa.


Dampak iklim global terasa semakin signifikan di dalam kehidupan sehari-hari di Jakarta. Bencana banjir tidak hanya semakin sering terjadi tetapi juga semakin lama menggenangi kota. Selain itu kasus ISPA juga meningkat dengan semakin berkurangnya udara bersih di Jakarta. Terisolasinya masyarakat khususnya dikarenakan kondisi masa pandemi ini juga mendorong semakin maraknya penyakit mental di tengah masyarakat. Menghadapi berbagai masalah tersebut, kota Jakarta terdorong untuk berbenah. Dalam proses berbenah, kota Jakarta menggunakan pendekatan desain untuk kembali ke alam. Karena sebelumnya masalah pembangunan di Jakarta disebabkan karena prinsip pembangunan yang abai terhadap prinsip ekologis.


Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati membuka dialog dengan menjelaskan pentingnya ruang terbuka hijau dan biru sebagai bagian infrastruktur dalam pembangunan. Konsep Green and Blue diterapkan di dalam pembangunan taman-taman di Jakarta untuk menjadikan ruang tersebut sebagai tempat parkir air, peresapan air hujan, dan juga integrasi dengan naturalisasi untuk tidak hanya merespon banjir tetapi juga krisis air. Sudah ada beberapa taman yang diarahkan sebagai ruang pengendalian banjir, dimana sekarang sudah ada 94 titik RTH yang ketika hujan dapat menampung 1,9 juta m3 air dan dapat meresap air selama 2-3 jam. Revitalisasi Taman Tebet sendiri merupakan role model kota Jakarta dalam pengaplikasian restorasi ekologi di dalam fungsi ruang terbuka hijau dan biru.



Anton Siura, Principal dari Studio Siura, menjelaskan lebih lanjut mengenai restorasi ekologi dalam revitalisasi Taman Tebet. Restorasi ekologi di Taman Tebet mengubah fungsi grey space dalam taman menjadi active green and blue open space sebagai respon dari masalah pengendalian alam khususnya banjir. Active green and blue open space merupakan solusi berbasis alam yang menghilangkan kanal batu yang keras dan mengembalikan bebatuan dan tanaman alami, binatang-binatang taman, dan juga aksesibilitas masyarakat ke fitur alam dalam taman.


Aksesibilitas masyarakat ke fitur alam dalam taman ditingkatkan melalui tersedianya ruang-ruang sosial di sekitar Taman Tebet dan juga penambahan konektivitas ke taman melalui fitur seperti jembatan pedestrian berbentuk infinity yang menghubungkan dua taman tebet yang sebelum nya terpisah. Pendekatan tersebut tidak hanya menjadi solusi yang lebih baik dalam menanggulangi masalah banjir tetapi juga menghubungkan masyarakat dengan alam yang dapat meningkatkan awareness mengenai pentingnya menjaga alam. Masalah ekonomi dan sosial masyarakat sekitar juga diperhatikan dalam revitalisasi Taman Tebet. Perancangan revitalisasi taman tebet dimulai dengan pengumpulan aspirasi warga mengenai kebutuhan mereka dalam penataan taman tersebut. Hasilnya adalah tersedianya berbagai ruang sosial, usaha, dan juga bermain buat anak. Ruang bermain anak di konsep dengan pendekatan learn and play yang terinspirasi dengan habitat rawa yang merupakan karakter alam dari kawasan Tebet.


Sesi diskusi SKlas Serie #08 dilakukan secara online dengan memanfaatkan aplikasi Zoom Meeting karena keadaan masih pandemi sehingga protokol kesehatan harus tetap dilakukan. Partisipan yang hadir berjumlah 199 orang, dimana angka tersebut kurang dari jumlah pendaftar yang masuk yaitu 241 orang. Walau begitu, para partisipan baik pembicara dan pendengar tetap antusias dalam diskusi kali ini. Para pendengar juga banyak memberikan respon dan pertanyaan kepada para pembicara baik soal desain maupun aspek-aspek lain sehingga diskusi menjadi lebih kaya. Acara diakhiri dengan pengumuman pemenang hadiah di SKlas Serie #08 kali ini dan juga foto bersama.


Yuk tonton recap diskusinya di bawah!

Untuk membaca hasil QnA Session dari para Teman Berbagi, dapat diakses di tautan berikut ya http://bit.ly/qnasklas8



33 views0 comments
bottom of page